CHAQIAL

Kumpulan Tulisan Ringan, Sahabat Saat Santai

Transportasi Konvensional VS Online

Akhir-akhir ini negeri ini memang lagi ‘tensi-nya’ sedang naik dan memanas, padahal disana-sini masih ada saja yang ke banjiran mulai dari Jakarta, Bogor, Bekasi, Jawa, Aceh dan lain sebagainya. Pertanda tentunya ini bulan sedang banyak turun hujan alias ‘curah’ hujan sedang tinggi. Tapi dinginnya udara ternyata tidak mendinginkan ‘hati’ dan emosi. Mungkin memang harusnya seperti ini sebentar-sebentar demo dan baru selanjutnya ‘aspirasi’ ditanggapi.

Moda transportasi yang memang masih curat marut di negeri ini kini tengah di landa badai dengan bersitegangnya moda transportasi konvensional dengan yang berbasis aplikasi secara online. Tidak dapat dipungkiri moda transportasi bebasis online ini menjadi ‘sangat dibutuhkan’ oleh pengguna dikarenakan mudah di jangkau, lebih ‘fair’ ongkosnya, aman dan tentu saja servis-nya ‘lebih baik’ dari moda transportasi konvensional.

Tetapi, apakah tidak dipikirkan pula bagaimana dengan nasib ‘crew’ yang mengoperasikan transportasi konvensional, dibelakang sang crew menanti ‘perut’ yang harus di cukupi. Bagaimana kehidupan ‘mereka’ jika dibiarkan ‘mati’ terkulai, terhimpit oleh ragam ‘kepentingan’. Bayangkan persaingan yang harus mereka ‘lawan’ bukan saja dari sesama ‘angkutan’ umum tetapi juga kendaraan pribadi terutama sepeda motor yang luar biasa pertumbuhannya. Ditambah dengan moda transportasi online, makin terjepit ruang usaha mereka.

Pemerintah menengahi permasalahan tersebut dengan mengeluarkan  revisi Peraturan Menteri (PM) Perhubungan Nomor 32 Tahun 2016 tentang Penyelenggaraan Angkutan Orang Tidak Dalam Trayek akan segera diberlakukan pemerintah, dalam hal ini Kementerian Perhubungan (Kemenhub) bulan April 2017. Sedikitnya, ada 11 poin revisi yang ditujukan kepada payung hukum transportasi berbasis aplikasi itu. Mudah – mudahan dengan diberlakukannya peraturan tersebut tidak adalagi ‘kisruh’ dan ketegangan di jalanan.

Terlebih dari sebuah peraturan penting bagi pemerintah dengan unsur terkait membenahi moda transportasi agar lebih banyak lagi orang menggunakan transportasi umum. Apabila ini dapat terwujud bukan tidak mungkin jalanan di hampir kota besar di Indonesia yang macet tidak ada lagi kemacetan. Semoga saja ada hikmah yang sangat besar dari permasalahan ini. (AR. Rahadian)



Labels: catatan ringan

Thanks for reading Transportasi Konvensional VS Online. Please share...!

0 Comment for "Transportasi Konvensional VS Online"

Back To Top